Minggu, Oktober 26, 2008

Rebutlah HOKI Online Literary Awards 2008 !!!

KabarIndonesia - Seperti telah diketahui bersama bahwa sejak setahun berdirinya Harian Online KabarIndonesia (HOKI) telah memberikan banyak penghargaan. Adapun penghargaan tersebut diberikan kepada beberapa tokoh politik maupun pengusaha. Selain itu, HOKI juga telah menobatkan Reporter maupun Photographer of the Year 2007.

HOKI juga memiliki kepedulian pada karya sastra. Pada akhir tahun ini, HOKI merencanakan akan memberikan penghargaan secara khusus bagi para penulis di HOKI dalam bidang sastra, yaitu dengan memberikan penghargaan berupa:

HOKI Online Literary Awards 2008,
atau secara singkat dapat disebut HOLY 2008

HOLY 2008, merupakan satu nama penghargaan yang akan diberikan kepada mereka yang aktif dan berkarya di bidang penulisan puisi dan cerpen yang mana karya-karya tersebut telah dipublikasikan di http://www.kabarindonesia.com/

Gagasan tersebut di atas timbul karena HOKI ingin mengangkat dunia sastra yang seolah-olah terpinggirkan dan nyaris tak tersentuh/terbaca, sehingga HOKI ingin memberikan kesempatan kepada para penulis HOKI untuk menayangkan hasil karyanya melalui http://www.kabarindonesia.com/ Selain itu, ide kegiatan ini diselenggarakan karena tampak banyak penulis yang berbakat dan memiliki kemampuan dalam menciptakan karya tulis yang baik, hanya patut disayangkan pada umumnya mereka tidak mempunyai kesempatan untuk mempublikasikannya.

Selain hal tersebut, HOKI juga ingin mengangkat mereka yang hingga kini namanya belum pernah dikenal di kalangan penulis/sastrawan. Melalui HOKI Online Literary Awards 2008 ini, diharapkan dapat terlahir nama-nama besar baru di bidang karya sastra.

HOKI Online Literary Awards 2008 akan diberikan kepada penulis untuk kategori:

a. 3 Puisi terbaik
b. 3 Cerpen terbaik

Adapun ketentuan secara lengkap adalah sebagai berikut:

1. HOKI akan menyaring semua cerpen, puisi yang diterima/dimuat di HOKI sampai dengan 31 Oktober 2008 jadi masih ada kesempatan 10 hari lagi

2. Thema karya tulis bebas;

3. Setiap Penulis diperbolehkan menulis (sebanyak-banyaknya) untuk mengikuti kategori-kategori tersebut;

4. HOKI tidak menutup kemungkinan bahwa satu penulis dapat memenangkan semua kategori tersebut di atas;

5. Naskah adalah asli dari Penulis/Peserta dan belum pernah dimuat di media apapun (termasuk blogspot, milis) selain di HOKI dan juga tidak melanggar kode etik Penulis HOKI;

6. Untuk Puisi yang dilombakan, wajib dikirim dengan minimal 3 bait;

7. Semua karya tulis baik Puisi dan Cerpen menjadi milik dan hak cipta ada pada HOKI, namun nama pengarang tetap disertakan apabila di kemudian hari HOKI akan menerbitkan karya peserta dalam bentuk buku atau dalam bentuk media lainnya;

8. Lomba ini diperuntukkan hanya bagi Penulis HOKI berwarga negara Indonesia yang berdomisili di manapun;

9. Nama samaran TIDAK diperkenankan, untuk mengantisipasi mereka yang mengaku sebagai para pemenang. Nama harus sesuai dengan KTP. Bukti pengenal harus ditunjukkan sebelum dinobatkan sebagai pemenang;

10. Apabila di kemudian hari diketahui ada pemenang yang telah melanggar ketentuan di atas, maka secara otomatis gelar yang akan diberikan, akan dibatalkan;

11. Keputusan Dewan Juri tidak dapat diganggu-gugat.

Jadi, tunggu apa lagi, segera wujudkan impian Anda untuk menjadi pujangga / sastrawan melalui HOKI, dan daftarkan diri Anda sebagai Penulis HOKI sekarang juga! Tinggal klik saja: DAFTAR JADI PENULIS di situs kabarindonesia dot com atau
www.kabarIndonesia.com


Manfaatkanlah kesempatan ini dan bantulah juga kami untuk menyebarluaskan pemberitahuan ini kepada rekan-rekan anda ataupun di milis-milis tempat dimana anda bergabung!

Kamis, Oktober 23, 2008

Lomba Menulis & Fotografi Berhadiah Total 100 Juta Rupiah

Landasan Pemikiran
KabarIndonesia - Di Indonesia, laju kerusakan hutan mencapai 3,8 juta hektar per tahun. Ini berarti dalam semenit terdapat 7,2 hektar hutan yang rusak. Dari tutupan hutan Indonesia seluas 130 juta hektar, menurut World Reseach Institute, 72 persen hutan asli Indonesia telah hilang. Berarti hutan Indonesia hanya tinggal 28 persen saja. Untuk itu, semua pihak dituntut dapat memberikan kontribusi dan partisipasi aktif bagi perbaikan hutan Indonesia.

Kondisi semacam ini apabila tidak disikapi dengan arif dan segera dilakukan upaya-upaya penyelamatan oleh pemerintah dan seluruh warga negara Indonesia, maka dalam jangka waktu dua dasawarsa yang mendatang ini, Indonesia sudah tidak akan memiliki hutan lagi.

Penebangan hutan secara berlebihan tidak hanya mengakibatkan berkurangnnya daerah resapan air, abrasi, dan bencana alam seperti erosi dan banjir, tetapi juga mengakibatkan hilangnya pusat sirkulasi dan pembentukan gas karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2) yang diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Dalam catatan Greenpeace, sebuah LSM dunia menyebutkan, bahwa untuk kelestarian alam, angka deforestasi (penggundulan hutan) Indonesia pada tahun 2000-2005 yang hanya mencapai 1,8 juta ha per tahun, memang masih di bawah Brasil yang menempati urutan pertama dengan kerusakan 3,1 juta ha per tahun, dan merupakan kawasan deforestasi terbesar di dunia.

Namun karena luas wilayah hutan di Indonesia yang jauh lebih kecil dari Brasil (Indonesia luas hutannya sekitar 120,35 juta ha, Brasil 477,698 juta ha, maka laju deforestasi Indonesia 2 persen per tahun, lebih besar dibanding Brasil yang hanya 0.6 persen). Jika rekor ini terus bertahan, Greenpeace memprediksi dalam lima tahun sejak data ini dipublikasikan, hutan Indonesia akan habis. Bisakah kita hidup tanpa hutan, gersang, gundul? Tentu saja tidak. Ketergantungan manusia pada hutan bagaikan dua sisi mata uang.

Kejahatan illegal logging akan terus terjadi di negeri ini sebagai hukuman atas ketidakberdayaan kita. Kita semua juga jauh dari rasa aman dan nyaman hidup di negeri sendiri. Sekarang, pilihan ada pada kita sendiri, mau jadi negara hukum yang menjunjung tinggi supremasi hukum lewat penegakannya, atau justru menjadi negara yang dihukum dan dicap sebagai perusak hutan tercepat di dunia. Tidak malukah kita?

Dalam rangka menyikapi kondisi real kerusakan hutan yang amat parah di negeri tercinta ini, Yayasan Peduli Hutan Lestari (YPHL) bekerja sama dengan Harian Online KabarIndonesia (HOKI), http://www.kabarindonesia.com mengadakan sebuah program berbentuk Lomba Menulis dan Fotografi dengan thema utama "Membangun Kepedulian Terhadap Kelestarian Hutan".

Tujuan dan Hasil yang Diharapkan
Lomba Menulis dan Fotografi kali ini diadakan untuk memperebutkan Achmad Kalla Excellence Awards sebagai seorang pengusaha yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup maupun pelestarian hutan.

Tujuan utama dari lomba ini adalah untuk menginspirasi semua kalangan, baik akademisi, ekonom, politisi, birokrat, mahasiswa/ siswa, pendidik, dan masyarakat umum, untuk sama-sama memikirkan cara-cara strategis bagi kelestarian lingkungan hidup dan kelestarian hutan itu sendiri demi kelangsungan kehidupan bagi umat dunia dan khususnya bagi perbaikan kehidupan rakyat Indonesia.

Hadiah dan Penghargaan
Juara 1 : Uang tunai Rp 20.000.000,- + Trophy + Notebook
Juara 2 : Uang tunai Rp 15.000.000,- + Trophy + Notebook
Juara 3 : Uang tunai Rp 10.000.000,- + Trophy + Kamera
Juara Harapan 1, 2 dan 3 masing-masing Rp. 1.000.000,- + Sertifikat

Persyaratan lengkap mengenai lomba menulis dan fotografi dapat dilihat di:
http://www.lomba-nulis.blogspot.com/
http://photo-competition.blogspot.com/

Lihat iklan kami di Harian Kompas: Selasa tgl 16 September 2008.

Jadi, tunggu apa lagi, segera wujudkan impian anda untuk mendapatkan hadiah tersebut di atas melalui Yayasan Peduli Hutan Lestari (YPHL) dan daftarkan diri anda sebagai Peserta sekarang juga! Tinggal klik saja "Daftar Jadi Penulis" di http://www.kabarindonesia.com/

Selamat Berlomba!

(Disadur dari Harian Online KabarIndonesia)